Kamis, 04 September 2014

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN




Saat ini instansi Pelayanan Kesehatan menjadi suatu kebutuhan penting bagi masyarakat, terutama pada masyarakat yang mengalami permasalahan kesehatan. Instansi pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit dan Puskesmas lebih berperan secara kuratif dan rehabilitatif bagi masyarakat, padahal usaha preventif dan promotif lebih penting untuk upaya mencegah terjadinya permasalahan kesehatan masyarakat.
Pengetahuan masyarakat mengenai sistem informasi dalam pelayanan kesehatan penting, karena dengan didukung sistem informasi kesehatan yang baik, masyarakat akan semakin mudah dan cepat mengakses pelayanan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pengetahuan memadai tentang instansi pelayanan kesehatan akan lebih memilih tempat Pelayanan kesehatan yang berkualitas, untuk mencapai tingkat derajat kesehatan yang lebih baik.
Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang bermutu dan memuaskan tentunya akan menambah nilai plus bagi instansi kesehatan tersebut. Salah satunya yaitu dengan pelayanan yang cepat, tepat dan lengkap.
Dokumentasi rekam medis menjadi salah satu hal yang dilihat untuk dihubungkan dengan tingkat pelayanan di instansi kesehatan. Saat ini masih banyak instansi kesehatan seperti rumah sakit maupun Puskesmas dan instansi lainnya yang mendokumentasikan rekam medis para pasien secara manual, padahal hal tersebut akan beresiko tinggi terhadap terjadinya kelalaian dan kesalahan dalam pendataan, dan juga tingkat efektifitas dan efisiensi waktu masih dirasa kurang, sehingga pasien yang membutuhkan penanganan darurat tidak dapat ditangani secara cepat, pendataan yang memerlukan waktu lama dari beberapa tahapan alur di instansi kesehatan membuat pelayanan di instansi kesehatan dinilai kurang memadai dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan pasien. 
Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan adanya suatu sistem pengelolaan data yang dapat mengolah informasi secara lebih cepat, tepat dan akurat. Salah satunya dengan pengembangan sistem informasi kesehatan. Sumber daya informasi yang dapat digunakan antara lain : perangkat keras, perangkat lunak komputer, spesialis informasi (sumber daya manusia; analis sistem, pengelola data base, spesialis jaringan, programer, operator), pemakai atau pengguna sistem, fasilitas, database, dan informasi. Selain itu dapat juga dilakukan pengembangan prototype (Fatmawati, 2010).
Sistem informasi dan komputerisasi saat ini telah berkembang pesat. Perkembangan dan perubahan yang cepat juga terjadi pada dunia pelayanan kesehatan. Untuk memberikan pelayanan yang prima maka mau tak mau harus diperlukan sistem komputerisasi di rumah sakit.  Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan untuk mewujudkan pelayanan sistem pengolahan data kesehatan yang lebih cepat dan tepat. Pengembangan dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem perangkat keras yang digunakan, yaitu sistem komputerisasinya. Selanjutnya dengan pengembangan sistem perangkat lunak komputer, yaitu berupa sistem basis datanya. Tingkat penggunanya juga harus dikembangkan yaitu berupa pelatihan dan pemahaman mengenai sistem informasi yang digunakan, agar program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. Namun dari pengembangan sistem informasi ke tahap komputerisasi juga memilik kendala diantaranya membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup besar. Sehingga diperlukan adanya kesadaran dari pihak pengelola (manajemen) rumah sakit atau instansi pelayanan kesehatan untuk mengutamakan kualitas instansi tersebut. Karena penggunaan sistem informasi yang baik merupakan salah satu aset rumah sakit untuk mendukung pelayanan yang prima (Sanjoyo, 2012).
Pengembangan sistem berarti menyusun sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama. Pengembangan sistem di instansi pelayanan kesehatan atau rumah sakit dapat digunakan secara bersama-sama oleh bagian-bagian instansi tersebut (Rasdiyanti, 2008).

 












 


Referensi
Fatmawati, Andi, 2010. Sistem Informasi Kesehatan Melalui Metode Prototyping sebagai Solusi dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit. Fakultas Ilmu Keperawatan UI:Depok. www.fik.ui.ac.id, pdf.
Rasdiyanti, 2008. Pengembangan Database Sarana Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Buton. Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran UGM:Yogyakarta. http://dinkes-sulsel.go.id, pdf.
Sanjoyo, Raden, 2006. Sistem Informasi Kesehatan. Rekam Medis FMIPA UGM:Yogyakarta. www.yoyoke.web.ugm.ac.id
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar