Kamis, 04 September 2014

PERENCANAAN, IMPLEMENTASI & EVALUASI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN



Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan dan memandirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembangan lingkungan yang sehat (Depkes, 2000). 
Promosi kesehatan mencakup aspek perilaku, yaitu upaya untuk memotivasi, mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Perencanaan kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.  Perencanaan dilakukan oleh masyarakat dan di fasilitasi oleh fasilitator, meliputi kegiatan promosi kesehatan di masyarakat atau instansi seperti di sekolah, menggunakan panduan perencanaan partisipatif masyarakat, sehingga dapat disusun rencana kerja masyarakat (RKM).
Langkah kegiatan perencanaan promosi kesehatan adalah seperti diuraikan di bawah ini :
1.      Identifikasi Masalah, Potensi dan Analisis Situasi
2.      Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan
       Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
a.    Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
b.    Peningkatan perilaku masyarakat
c.    Peningkatan status kesehatan masyarakat
3.      Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan
            Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu, kelompok maupun keduanya.
4.      Menentukan Isi/Materi Promosi Kesehatan
            Isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut.
5.      Menentukan Metode
a.    Pengetahuan : penyuluhan langsung, pemasangan poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll.
b.    Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film/video.
c.    Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan untuk mencoba keterampilan tersebut.
d.   Pertimbangkan sumber dana & sumber daya.
6.      Menetapkan Media
a.    Teori pendidikan : belajar yang paling mudah adalah dengan menggunakan media.
b.    Media yang dipilih harus bergantung pada jenis sasaran, tk pendidikan, aspek yang
ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang ada.
7.      Menyusun Rencana Evaluasi
Rencana evaluasi harus dijabarkan yaitu mengenai kapan evaluasi akan dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi & siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut.
8.      Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Penjabaran dari waktu,tempat & pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk gan chart (Listyaningrum, 2008).
Setelah melalui tahapan perencanaan, selanjutnya dilakukan tahap implementasi Program promosi kesehatan. 

Tahap Implementasi Program Promosi Kesehatan
1.        Persiapan Pelaksanaan
Meliputi persiapan alat pendukung dan media fasilitasi dalam program promosi kesehatan.
2.        Implementasi Kegiatan
a.    Melaksanakan kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan promosi kesehatan (apabila ada rencana pelatihan dalam Rencana Kerja Masyarakat).
b.    Melaksanakan kegiatan program promosi kesehatan dengan sasaran yang telah ditentukan. (new.pamsimas.org)
Setelah program promosi kesehatan dilaksanakan di masyarakat, maka perl dilakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan baik terhadap proses maupun hasil implementasi kebijakan. Penilaian terhadap proses kebijakan difokuskan pada tahapan perumusan kebijakan, terutama untuk melihat keterpaduan antar tahapan, serta sejauhmana program dan pelayanan sosial mengikuti garis kebijakan yang telah ditetapkan. Penilaian terhadap hasil dilakukan untuk melihat pengaruh atau dampak kebijakan, sejauh mana kebijakan mampu mengurangi atau mengatasi masalah. Berdasarkan evaluasi ini, dirumuskanlah kelebihan dan kekurangan kebijakan yang akan dijadikan masukan bagi penyempurnaan kebijakan berikutnya atau perumusan kebijakan baru (Masyuni, 2010).
Hawe et al.(1998) mengatakan evaluasi adalah proses yang memungkinkan kita untuk menetapkan kebenaran atau nilai dari sesuatu. Evaluasi meliputi dua proses yaitu: observasi (pengamatan) dan pengukuran, serta membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria atau standar yang dianggap merupakan hal yang baik. Evaluasi juga meliputi pengamatan dan pengumpulan hasil pengukuran tentang operasionalisasi program dan pengaruh progam terhadap masalah dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan program (Masyuni, 2010).
Monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan dilaksanakan secara terus menerus dan kontinyu untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan (target) program promosi kesehatan.
a.    Mengetahui Kemajuan Perubahan Secara Fisik dengan menggunakan peta sosial,
b.    Memeriksa Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dengan menggunakan tabel perencanaan yang disusun berdasar data dalam RKM, untuk mengetahui apakah jenis dan volume kegiatan yang direncanakan, pada saat ini sudah dilaksanakan.
c.    Evaluasi Perubahan Perilaku Secara Partisipatif (pada target sasaran)
d.   Monitoring Kesinambungan (new.pamsimas.org)

Referensi
Anonim, 2010. Promosi Kesehatan Masyarakat dalam Program Pamsimas new.pamsimas.org, diakses pada tanggal 29 Maret 2014, Yogyakarta.

Listyaningrum., R,  2008. Perencanaan Promosi Kesehatan. retno_listyaningrum.staff.gunadarma.ac.id, diakses pada tanggal 29 Maret 2014, Yogyakarta.

Masyuni, 2010. Implementasi Program Promosi Pencegahan Diare pada Anak Berusia di Bawah Tiga Tahun, Universitas Sebelas Maret:Surakarta.

Demikian sekilas informasi mengenai tahapan dalam program promosi kesehatan. Semoga Bermanfaat :)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar